Friday, April 30, 2010

Keane - Is It Any Wonders

I
I always thought that I knew
I'd always have the right to
Be living in the kingdom of the good and true
and so on

but now I think how I was wrong
And you were laughing along
And now I look a fool for thinking you were on, my side

Is it any wonder I'm tired
Is it any wonder that I feel uptight
Is it any wonder I don't know what's right

Sometimes
It's hard to know where I stand
It's hard to know where I am
Well maybe it's a puzzle I don't understand

But sometimes
I get the feeling that I'm
Stranded in the wrong time
Where love is just a lyric in a children's rhyme, a soundbite

Is it any wonder that I'm tired
Is it any wonder that I feel uptight
Is it any wonder I don't know what's right
oh, these days
After all the misery you made
Is it any wonder that I feel afraid
Is it any wonder that I feel betrayed

Nothing left inside this old cathedral
Just the sad lonely spires
How do you make it right

Oh, but you try
Is it any wonder I'm tired
Is it any wonder that I feel uptight
Is it any wonder I don't know what's right
oh, these days
After all the misery you made
Is it any wonder that I feel afraid
Is it any wonder that I feel betrayed

Thursday, April 29, 2010

Hikayat Al-Mustafa (Bagian Pertama)

 
  Al- Mustafa, sang lelaki terkasih, telah pulang ke tanah kelahirannya pada bulan penuh kemenangan, bulan Tichreen, di kala sang surya menikam dengan sangat panas. Perasaan ingin menjenguk tanah kelahirannya sangat bergejolak di hatinya. Ia mematung di atas geladak kapalnya dengan dikitari oleh para awak kapal.
  Suaranya yang berdentang gemuruh membelah gelombang laut : "Lihat tanah kelahiran kita. Disitulah Bumi melahirkan kita, memuncratkan irama-irama dan persoalan-persoalan yang masih sangat misterius. Gemuruhnya mendaki ke angkasa, misterinya menyelusup ke perut Bumi. Apakah ada sesuatu yang sanggup membelah persoalan-persoalan itu jikalau tidak kita sendiri yang melakukannya? Adakah sesuatu itu di antara Langit dan Bumi?
  Laut kembali mengantarkan kita ke tepian pantai. Kita hanyalah serpihan riak di antara gelombangnya. Laut membanting kita semua untuk menegaskan kekuasaannya. Mungkinkah kita melakukannya jikalau kita tidak meleburkan hati kita dengan karang dan pasir?
  Inilah kepastian hukum bagi pelaut dan lautannya. Kalian harus menjelma kabut untuk mencapai kemerdekaan. Sebab semua yang tak memiliki bentuk akan serta-merta mencari bentuknya. Bahkan termasuk kabut yang berkemilau menjelma ribuan matahari dan rembulan. Kita yang telah lelah melakukan pencarian sekarang mesti kembali ke tanah kelahiran ini. Kita harus menjelma kabut dan kembali mengawali dari permulaan untuk menemukan bentuk yang hakiki. Jika tidak meleburkan diri dengan semangat yang bergemuruh dan kebebasan, masih bisakah bagi kita untuk menangguk kehidupan dan kembali memanjatkannya ke puncaknya?
  Kita akan selamanya senantiasa mencari tepian pantai. Agar kita bisa bernyanyi dan nyanyian kita bisa didengarkan. Tetapi gelepar gelombang apakah yang akan meleburkannya jikalau tidak ada lagi liang telinga yang kuasa menyimaknya? Gelegar yang sanggup mengikis duka nestapa kita inilah yang tak akan tersimak dalam detakan jiwa kita. Sekalipun sesungguhnya gelegak gelombang yang tak tersimak itulah yang akan menjadikan jiwa kita menemukan wujudnya dan mengendalikan laju hidup kita.
  Salah seorang pelaut melaju dengan suara, "Engkau telah menuntun kerinduan di hati pada pantai ini, Guru. Tapi lihatlah, Guru, sewaktu kita telah tiba, mengapa engkau justru menyanyikan nada-nada sumbang penderitaan dan kenestapaan hati?"
  Al-Mustafa menukas, "Engkau tidak paham, tidakkah aku mewartakan kemerdekaan dan kabut yang merupakan kebebasan yang paling hakiki? Laksana jiwa manusia yang tergeletak tanpa daya dan menyembah para pelaku yang telah menjadikannya terbunuh, sungguh akan menyedihkan jikalau kuziarahi tanah kelahiranku."
  Pelaut yang lain pun segera menimpali, " Tataplah dengan cermat keriuhan orang-orang di pinggir pantai itu. Mereka telah meramalkan hari kepulanganmu dalam kesunyiannya. Dengan kompak mereka tinggalkan ladang dan kebun anggur hanya untuk sekedar melunasi kerinduan atas kedatanganmu."
  Al-Mustafa Mencermati keriuhan orang-orang di pinggir pantai itu. Hatinya gemuruh oleh kerinduan mereka. Ia sekilas membisu.
  Mendadak menjulanglah pekikan lantang dari keriuhan orang-orang di pinggir pantai itu. Jeritannya terasa sangat menghiba. Sambil menatap para pelaut, ia berteriak, " Apa yang telah kusuguhkan bagi mereka? Akulah pemburu yang jauh dari pengembaraannya. Aku telah menerbangkan anak panah emas yang mereka persembahkan, tetapi aku tak mampu membawa pulang seekor buruan pun. Aku tidak menguntiti anak panah yang melesat jauh itu. Barangkali kini mereka telah mendekati matahari. Membawa bulu rajawali yang penuh luka dan darah serta tak akan pernah kembali lagu ke bumi. atau barangkali seutas anak panah itu telah digenggam oleh tangan-tangan yang tak memperdulikannya kecuali setangkup roti dan seteguk anggur.
  Aku pun tak tahu kemana anak panah itu hengkang. Kecuali yang kutahu adalah sisa bayangan yang melengkung di ufuk langit. Namun begitu, denyut cinta masih mengalun dalam hatiku. Duhai para pelautku, kalian pun masih terus mengarungi lamunanku. Aku tak pernah menutup telinga. Aku akan melengking setinggi langit manakala jari-jari musim sedang mencekik tenggorokanku. Aku akan melafalkan syair-syair manakala bibirku terbakar oleh api."
  Orang-orang gelisah mendengar lengkingan itu. Salah seorang berucap, "Ajarkan semua ilmumu pada kami, Guru. Semoga kami bisa meresapinya. Sebab darahmu mengalir dalam nadi-nadi kami dan aromamu menyatu dengan nafas kami."
  Melalui nada suaranya yang bergemelesir layaknya angin, Al-Mustafa menimpali, "Menjadi guru kalian untuk menunjukkan pada kalian jalan yang menuju tanah kelahiranku? Aku belum kunjung bijaksana. Usiaku terlalu belia, masih terlampau dini untuk menuturkan tentang hal-hal lain di luar kehidupanku sendiri. Masih banyak hal-hal yang mesti kupelajari. Biarkan mereka yang menyimpan kebijakan mencarinya dalam rekahan kembang atau dalam sebongkah tanah merah. Aku adalah seorang penyanyi. Dan aku masih saja mengumandangkan nyanyian bumi. Aku pun tetap melantunkan mimpi-mimpi kalian yang terus melayang-layang antara jaga dan lelap. Aku hanya ingin menatap lautan luas."
  Kapal itu pun merapat ke dermaga dan mencapai pinggir pantai. Dia menjejakkan tapak kakinya di tanah kelahirannya. Dia berdiri dikitari para pengikutnya. Tangis pilu kerinduan menyayat-nyayat memancar dari hati mereka sampai menusuk ufuk sanubarinya.
  Mereka membisu hendak menyimak tuturan yang akan disuarakannya. Tetapi lantaran kesedihan akan kenangan-kenangan silam begitu kukuh bersijingkat di kelambu pikirannya, tak ada secuil kata pun yang terlontarkan. Ia hanya bergumam dalam hati, "Betulkah telah kujanjikan bahwa aku akan menyanyi? Tidak! Sekalipun aku memang sanggup menguak katupan bibirku agar nyanyian kehidupan melantun dan melayang dalam lipatan angin untuk kebahagiaan dan kesenangan mereka."
  Seorang perempuan yang diingatnya sering bermain bersamanya di taman ibunya yang bernama Karima menguraikan suaranya, "Telah kusembunyikan wajahmu dari tatapan kami selama dua belas tahun. Dan selama dua belas tahun itu pulalah kami selalu merasa kelaparan dan kehausan ingin mereguk suaramu."
  Ia menatap Karima dengan pandangan yang diselimuti kemesraan yang begitu membara. Ia ingat, Karima lah yang telah mengatupkan kelopak mata ibunya sewaktu jari-jari indah kematian menyepuh seutas nyawanya.
  Katanya kemudian, "Dua belas tahun. Karima, betulkah kau mengucapkan dua belas tahun itu? Tidak pernah kutakar kerinduanku dengan pengukur yang berjubahkan bebintangan. Aku pun tidak pernah menghitung kedalamannya. Sebab kutahu cinta akan mengantarai perhitungan ruang dan waktu manakala cinta sedang dibaluri rindu. Ada waktu yang mengerami masa perpisahan. Perpisahan bisa bermakna tererosinya pikiran. Sementara barangkali kita tidak akan terpisahkan selamanya."
  Al-Mustafa menatap orang-orang yang membeku bisu di hadapannya, orang-orang yang belia, yang tua berkarat, yang gagah atau yang lemah tak berdaya, yang kulitnya merah lantaran tersepuh tempias angin atau kilatan matahari serta mereka yang parasnya pucat pasi. Pada wajah-wajah itu menyeburat kilau-kilau kerinduan dan rasa penasaran yang amat benderang.
  "Guru, denyut kehidupan kami telah dikangkangi harapan dan ambisi yang terasa sangat menyayat," ujar salah seorang di antara mereka. "Hati kami selalu gelisah tanpa pernah sanggup kami pahami. Kami hanya berdoa semoga engkau akan menjadikan jiwa kami bahagia dan menanamkan pengertian mulia pada pikiran kami tentang makna derita yang kami tapaki."
  Dengan hati tersaput rasa iba, diucapkannya sesuatu, "Di antara semua kehidupan, kehidupanlah yang lebih tua. Keindahan telah meriasi dirinya sebelum ditebarkan di muka bumi ini. Kebenaran telah diajarkan hakikatnya sebelum berhasil diungkapkan. Dalam kesunyianlah kehidupan berdendang dan dalam tidur yang lelaplah impian berkumandang. Di saat kita pun sedang terjungkal dalam lemah dan nista, kehidupan pun telah berdiri dengan mulia dan bersahaja. Kehidupan tetap tersenyum sepanjang waktu justru di saat kita mengalirkan air mata. Kehidupan tetaplah berkelindan bebas sekalipun kita terkurung dalam penjara.
  Tetapi kita senantiasa menyalahkan kehidupan dengan suara-suara sumbang, yang dilakukan manakala kita tengah dihimpit nestapa dan gulita. Kita melecehkan kehidupan sebagai yang nihil dan tak berpengharapan, Yang dilakukan manakala jiwa kita tengah nelanggut dalam petualangan panjang di padang sunyi kerontang yang sangat jauh membentang. Sesungguhnya kita sedang mabuk oleh egoisme kita sendiri. Sementara kehidupan itu sangat jauh, dalam dan mulia, dan hanya tatapanmu yang merentang luas yang sanggup menjamah kaki-kakinya. Tetapi kehidupan tetaplah dekat. Bayangan demi bayanganmu tetap melintas di sanubarinya kendati desah jantungmu dapat mengelupasi hatinya. Gelegar jeritanmu tetaplah menjadi semi dan gugur dalam hatimu sendiri.
  Kehidupan tersimpan dan tersembunyi, sekalipun dirimu sedang tersimpan dan tersembunyi. Selaksa desau angin akan menjelma kata-kata manakala kehidupan berbisik. Semua kuluman senyum dan lelehan air matamu pun akan menjadi kata-kata ketika kehidupan kembali bertutur. Siapa pun akan mampu menangkap dan menanamkan suaranya manakala kehidupan mulai menembang. Manusia yang buta pun akan mampu melihatnya untuk kemudian mengiringinya dengan penuh kagum dan heran manakala kehidupan mulai melangkah mendekatinya."
  Kesunyian serta-merta menangkupi hati dan jiwa mereka ketika Al-Mustafa menghentikan suaranya. Di balik kesunyian, terkumandang tembang tanpa irama, yang sanggup menggiring mereka memasuki kebahagiaan dalam kesepian dan kenestapaan. (Kahlil Gibran)

Tuesday, April 27, 2010

Aku dan Tuhan

  Dahulu kala, ketika ucapanku yang pertama kali menggetarkan bibirku, aku mendaki puncak gunung kudus dan berkata pada Tuhan, "Tuhan, aku adalah hamba-Mu. Kehendak-Mu yang tersembunyi adalah hukumku dan aku akan taat kepada-Mu selamanya."
  Tetapi Tuhan hanya membisu, seperti badai topan melintas dengan segenap kedahsyatannya.
  Dan setelah seribu tahun aku baru kembali mendaki gunung kudus itu dan berbicara kepada Tuhan, aku berkata, "Sang Pencipta, aku adalah makhluk ciptaan-Mu. Kau telah ciptakan aku dari seonggok tanah liat, tak ada yang kekal di Bumi dan kepada-Mu semua akan kembali."
  Dan Tuhan tak menjawab, tetapi hanya ribuan sayap burung melayang kesana kemari di atas cakrawala pelangi.
  Dan setelah seribu tahun aku kembali mendaki gunung kudus itu dan berbicara kepada Tuhan, aku berkata "Bapak, aku adalah putra-Mu. Dalam pelukan cinta dan kasih sayangmu aku terlahir, dan dengan cinta dan kebaktian-Mu pula aku akan mewarisi kerajaan-Mu."
  Dan Tuhan lagi-lagi tak bergeming. Seperti gugusan kabut yang menyelimuti bukit, Ia pun berlalu begitu saja.
  Dan setelah seribu tahun aku kembali lagi mendaki gunung kudus itu, kembali menghadap Tuhan dan berkata, "Tuhanku, engkau adalah tujuanku dan junjunganku. Aku adalah masa silam-Mu, dan keindahan-Mu adalah masa depanku. Aku adalah akar-Mu yang menghujam di Bumi dan keindahan-Mu adalah kuncup bunga yang mekar di langit, dan bersama-sama kita tumbuh di hadapan wajah matahari."
  Kemudian Tuhan menghampiriku, dan Dia membisikkan kata-kata manis di telingaku, selaksa lautan memeluk selokan yang bermuara ke pesisir pantai, Tuhan pun memelukku dengan erat.
  Dan ketika kau menyusuri lembah-lembah dan daratan-daratan, Tuhan pun berada di sana. (Kahlil Gibran)

Selamat Ulang Tahun, Kasih Hatiku

  Tak terasa waktu terus mengajakku berjalan. Ia mengajakku berjalan menuju kesempurnaan. Tak terasa pula telah 8 tahun kita berpisah. Sekian lama waktu yang telah dijalani membuatku memetik banyak pelajaran dalam kehidupanku. Sekian lama waktu yang telah dijalani belum mampu membuatku berpaling darimu. Kadang kurasa memang aneh, kau seperti candu, tapi juga penyemangat dalam hidupku walau kita belum bisa saling bertemu. 
  Besok, adalah tepat hari yang istimewa bagimu. Sebenarnya aku ingin berada di sampingmu melewatkan saat-saat bahagiamu. Tak hanya saat bahagia, tapi juga saat kau bersedih hati. Kau memang teristimewa bagiku. Selamat ulang tahun, kasih hatiku. Maaf, aku belum bisa mengatakannya langsung kepadamu. Tapi ketahuilah, bahwa dalam doaku terselip namamu. Selamat berbahagia, kasih hatiku. Tersenyumlah, karena dengan senyummu duniaku dan duniamu menyatu dalam ruang rindu.

Sunday, April 25, 2010

Bagaimana Sel Kanker Bisa Tumbuh ???

  • Gula adalah umpan kanker. Dengan mengurangi gula, berarti juga mengurangi suplai makanan penting bagi sel kanker. Pengganti gula seperti Nutrasweet, Equal, Spoonful dan lainnya dibuat dengan aspartam dan itu berbahaya. Pengganti alami yang lebih baik dapat berupa madu, atau tetes tebu tetapi hanya dalam jumlah yang sedikit. Garam meja merupakan tambahan kimia untuk membuat warnanya putih. Alternatif yang lebih baik adalah dengan garam laut asli.
  • Susu membuat tubuh memproduksi mucus,  terutama di organ bagian dalam. Mucus adalah umpan kanker. Dengan mengurangi susu dan menggantinya dengan susu kedelai tawar, sel kanker akan kelaparan.
  • Sel kanker tumbuh dengan subur di lingkungan yang berasam. Diet anti daging adalah bersifat asam, yang lebih baik adalah memakan ikan dan ayam daripada daging sapi maupun babi. Daging juga mengandung antibiotik ternak yang menumbuhkan hormon dan parasit yang berbahaya, terutama bagi penderita kanker.
  • Diet dengan 80% sayur dan buah segar, biji-bijian dan kacang-kacangan membantu tubuh dalam lingkungan alkalin. 20% nya bisa diperoleh dari makanan matang termasuk kacang. Sayur segar menyediakan enzim hidup yang mudah diserap dalam 15 menit untuk memelihara dan meningkatkan pertumbuhan sel sehat. Untuk memperoleh enzim hidup untuk membangun sel sehat, dianjurkan minum jus sayur segar dan makan sayur-sayuran mentah 2 atau 3 kali sehari. Enzim akan rusak pada temperatur 104 derajat Fahrenheit atau 40 derajat Celcius.
  • Hindari kopi, teh, dan coklat yang mengandung kafein yang tinggi. Teh hijau adalah alternatif terbaik yang mempunyai sel penumpas kanker. Yang terbaik adalam meminum air bersih atau air yang telah disaring untuk menghindari racun dan logam berat dalam air ledeng.

15 Fakta Tentang Kanker

  
  Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang kanker :
  1. Setiap orang memiliki sel kanker dalam tubuh. Sel-sel kanker ini tidak terlihat dalam tes standard hingga mereka berkembang biak menjadi bermilyar-milyar sel. Ketika dokter mengatakan kepada pasien kanker bahwa tidak ada lagi sel kanker di tubuh mereka setelah perawatan, itu berarti bahwa tes yang dilakukan tidak mampu mendeteksi sel kanker karena sel kanker tersebut tidak sampai pada jumlah yang dapat diprediksi.
  2. Kanker sel terjadi antara 6 samapi 10 kali dalam hidup manusia.
  3. Ketika kekebalan tubuh manusia kuat, sel-sel kanker akan rusak dan dicegah pembiakannya dan pembentukan tumor.
  4. Ketika seseorang mengidap kanker, diindikasikan orang tersebut mempunyai beragam gangguan nutrisi. Hal ini bisa disebabkan oleh faktor genetik, lingkungan, makanan, dan gaya hidup.
  5. Untuk menanggulangi beragam gangguan nutrisi, mengubah diet dan termasuk suplemen akan menguatkan kekebalan imun.
  6. Kemoterapi melibatkan sel kanker beracun yang tumbuh dengan cepat dan juga merusak sel sehat yang tumbuh dengan cepat di sumsum tulang, organ bagian dalam, dan dapat menyebabkan kerusakan organ seperti hati, ginjal, jantung, paru-paru, dsb.
  7. Radiasi ketika menghancurkan sel kanker, juga membakar dan merusak sel sehat, jaringan dan organ.
  8. Perawatan awal dengan kemoterapi dan radiasi akan sering mengurangi ukuran tumor. Akan tetapi, penggunaan kemoterapi dan radiasi yang berkepanjangan tidak menghasilkan kehancuran tumor.
  9. Ketika tubuh telah banyak mempunyai racun yang terbakar akibat kemoterapi dan radiasi, sistem imun yang dibinasakan karenanya akan lebih lemah dari berbagai macam infeksi dan komplikasi.
  10. Kemoterapi dan radiasi bisa mengakibatkan sel kanker bermutasi dan menjadi bersifat menentang serta sulit dilumpuhkan. Pembedahan juga dapat mengakibatkan sel kanker menyebar ke bagian lain.
  11. Sebuah cara yang efektif adalah membuat sel kanker lapar dengan cara tidak memberinya makanan yang dapat membuatnya berkembang biak.
  12. Protein hewani sulit untuk dicerna dan membutuhkan banyak enzim pencernaan. Daging yang tidak dicerna secara sempurna, sisanya di dalam isi perut menjadi antaran untuk membangun racun.
  13. Dinding kanker dialasi oleh protein yang tangguh. Mempertahankan diri dengan memakan sedikit daging dapat membebaskan enzim untuk melawan dinding protein sel kanker dan membiarkan sel pembunuh  dalam tubuh menghancurkan sel kanker.
  14. Kanker adalah penyakit pikiran, tubuh dan jiwa. Semangat yang proaktif dan positif akan membuat selamat. Kemarahan, tidak memaafkan dan kepahitan menempatkan tubuh ke dalam keadaan stress. Belajarlah mempunyai semangat mencintai dan memaafkan. Belajarlah santai dan mensyukuri hidup.
  15. Kanker sel tidak dapat tumbuh dengan subur dalam lingkungan beroksigen. Berolahraga setiap hari dan bernapas dengan dalam membantu mendapatkan oksigen lebih banyak. Terapi oksigen adalah cara lain dalam melawan kanker.
 

Saturday, April 24, 2010

13 Cara Mencari Soulmate

  
  Setiap orang tentu berharap dapat menemukan soulmate atau belahan jiwanya. Umumnya soulmate diartikan sebagai seseorang yang mampu melengkapi diri kita. Namun, menemukan soulmate bisa dibilang gampang-gampang susah. Siapa yang tahu, setelah Anda menghabiskan waktu sekian lama untuk berkenalan dengan si A atau si B demi menemukan sang soulmate, dia ternyata justru orang yang selama ini Anda kenal. Karena itu, untuk mempermudah pencarian Anda, yuk, coba 13 cara ini:

1. Sebelum memulai pencarian untuk menemukan soulmate Anda, ada baiknya membuat daftar terlebih dulu tentang kriteria dan kualitas soulmate seperti apa yang Anda harapkan untuk dapat melengkapi diri Anda. Daftar ini akan membantu Anda untuk fokus dengan sasaran yang dicari.

2. Cobalah untuk mengevaluasi perjalanan cinta Anda dan mengidentifikasi setiap kegagalannya. Bila selama ini, Anda tak bisa bertahan dalam sebuah hubungan untuk waktu yang lama dan selalu menjalin hubungan dengan tipe orang yang sama, bisa jadi selama ini Anda berhubungan dengan orang yang salah.

3. Jangan selalu menunggu. Sesekali sah-sah saja kok main mata dengan seseorang yang menarik perhatian Anda ketika sedang berkunjung ke kantor klien. Coba deh meliriknya sejenak, lalu kembali berbicara serius dengan teman Anda, dan meliriknya kembali beberapa menit kemudian. Percaya deh,si dia akan menerima sinyal ketertarikan Anda.

4. Jika Anda baru saja putus cinta, tak perlu terburu-buru untuk menemukan penggantinya. Beri waktu pada diri Anda untuk memperbaiki suasana hati. Ini akan membuat hati Anda lebih siap untuk menjalin hubungan baru, tanpa dibayangi luka masa lalu.

5. Kalau selama ini Anda sering berjalan-jalan berkelompok bersama teman-teman, sesekali cobalah menghabiskan waktu untuk pergi ke tempat favorit Anda sendirian. Karena, biasanya pria akan enggan menghampiri Anda untuk berkenalan saat Anda sedang jalan beramai-ramai.

6. Jika Anda termasuk penikmat konser musik, sesekali cobalah berpartisipasi menjadi volunteer sebagai panitia konser. Selain dapat menambah networking, kemungkinan bertemu soulmate juga terbuka, lho. Siapa tahu, soulmate Anda justru sang bintang konser.

7. Hasil sebuah penelitian pernikahan mengungkapkan, bahwa pernikahan yang paling stabil adalah pernikahan yang melibatkan 2 orang dengan banyak kesamaan. Rahasia pasangan sejati adalah ketika Anda tak membutuhkan orang lain untuk membuat Anda dan si dia bahagia. Jadi, bila Anda sudah menemukan seseorang seperti ini, sebaiknya pertahankan si dia. Bisa jadi, dia memang soulmate Anda.

8. Nikmati saat-saat single. Anda tak perlu terburu-buru menemukan seseorang hingga menerima siapa pun pria yang ada di depan mata, hanya karena teman-teman Anda mulai banyak yang menikah. Manfaatkan waktu single Anda untuk meningkatkan kualitas diri, bisa dengan memperbanyak teman atau mengikuti berbagai kursus.

9. Menurut John Gray, penulis buku Mars and Venus on a Date, untuk menemukan jodoh, ada kalanya seorang perempuan saat sedang makan di sebuah restoran perlu berdiri berulang kali dari kursinya dan menuju ke toilet, sehingga beberapa orang pria sempat melihatnya dan tertarik. Jika seorang pria tertarik, maka ia berani mengambil risiko untuk menghampiri Anda.

10. Cobalah ingat kembali siapa yang selalu ada untuk Anda dalam situasi apa pun. Ketika Anda sedang mengalami kesulitan, dialah yang pertama kali terlintas di pikiran Anda, begitu pun ketika Anda ingin berbagi kesenangan. Belahan jiwa, takkan takut menemani Anda dalam situasi apa pun. Siapa tahu, dia adalah sahabat atau orang-orang di sekeliling Anda.

11. Cobalah lakukan hal-hal yang selama ini tak pernah anda lakukan. Bila Anda tak suka olahraga, mulai sekarang cobalah untuk menentukan jadwal berolahraga, karena Anda tak pernah tahu di mana dapat menemukan sang belahan jiwa. Bisa jadi, justru di tempat yang tak biasa Anda kunjungi.

12. Tak perlu berusaha terlalu keras untuk mengubah seseorang demi menjadi soulmate yang Anda harapkan. Bukan hanya dia, Anda pun tentu ingin menjadi diri Anda apa adanya. Karena itu, belajarlah menerima si dia apa adanya, seperti dia menerima Anda. Sebab, bila Anda selalu meminta orang lain untuk berubah, Anda takkan menemukan belahan jiwa sejati Anda.

13. Jadilah seseorang yang ingin Anda cintai. Daripada menanti kehadiran soulmate dengan pasrah, cobalah membuat diri Anda menjadi seseorang yang ingin Anda temui. Anda tentu mengharapkan berbagai hal baik dari soulmate Anda, cobalah menerapkannya pada diri sendiri, ini tentu akan membuat Anda merasa lebih nyaman dan bahagia. Bila aura positif terpancar dari diri Anda, tentu kesempatan bertemu soulmate makin dekat. Apalagi, biasanya pria tertarik dengan perempuan yang memiliki kesamaan minat dan sikap. 
(Kompas)

Tuesday, April 20, 2010

Berperang Demi Cinta

 
  Ketika bintang senjakala mulai menabur serbuk sepi, musuh-musuh telah melarikan diri bersama luka tersayat-sayat akibat sengatan senjata pedang dan tusukan tombak yang menghunus tubuh. Para pendekar suku kami mengibarkan bendera kemenangan dan melantunkan lagu-lagu semangat juang selaras dengan irama hentakan kuda-kuda perang di atas lembah bebatuan. 
  Rembulan mulai beranjak dari peraduan Fam El-Mizab, sebuah gunung yang kekuatan dan ketinggiannya hanya dapat didaki oleh semangat jiwa-jiwa yang bersemi, dan hutan cedar pegunungan itu terhampar laiknya sebuah medali kehormatan yang disematkan di dada Lebanon.
  Para prajurit mulai melanjutkan pawai di bawah cahaya rembulan yang bersinar di atas tenda-tenda senjata mereka. Gua-gua yang terpencil menggemaung dalam lagu-lagu pujian dan kemenangan, hingga kesemuanya meraih kaki lereng bebukitan. Di sana mereka tergilas oleh bebatuan kelabu yang seolah hasil pahatan seorang ahli.
  Di dekat kuda mereka tampak sebuah jenazah, di atas permadani bumi ai terbentang berlumur darah. Panglima pasukan berteriak "Tunjukkan padaku pedang lelaki itu dan kalian akan aku beritahu siapa pemilik tunggal pedang tersebut."
  Beberapa penunggang kuda turun dan mengelilingi mayat lelaki itu sampai kemudian dari mereka berkata pada panglima "Jari-jarinya menggenggam kokoh pangkal pedang. Mustahil kita akan memperoleh keterangan perihal kematiannya."
  Yang lainnya bertutur, "Pedangnya telah berlumuran darah hingga menyembunyikan logamnya."
  Orang ketiga menambahkan, "Darahnya beku di tangan hingga menggapai pangkal pedangnya seolah keduanya telah menyatu."
  Kemudian panglima pasukan turun dari kudanya dan berjalan mendekati sosok mayat itu, lalu berkata, "Angkat kepala lelaki itu dan biarkan mentari bulan menyibak tirai kegelapan wajahnya sehingga kita dapat mengorek keterangan asal-usul keluarganya." Para pasukan komandan segera melaksanakan titah tuannya. Wajah orang yang terbunuh itu nampak dari belakang kabut kematian dengan menunjukkan tanda-tanda bahwa dia merupakan seorang keturunan ningrat terhormat. Itulah wajah sosok penunggang kuda yang perkasa dan jantan. Wajah itu adalah wajah seorang lelaki yang tengah berjuang melawan penderitaan sambil bercengkrama dalam kegembiraan, itulah wajah yang semangatnya membara saat berhadapan dengan musuh-musuhnya, menghadapi kematian dengan tersenyum, wajah seorang pahlawan dari Lebanon, yang pada suatu hari telah meraih kemenangan, namun-seribu sayang-tak sedikit pun ia sempat ikut merayakan kemenangannya bersama sahabat-sahabatnya.
  Lantas mereka menanggalkan penutup kepala yang terbuat dari sutera dan membersihkan debu peperangan dari wajahnya yang pucat pasi, dan panglima pasukan itu pun menangis terisak, menahan pilu "Oh, ternyata dia adalah putera Assaaby, pasti seluruh keluarganya merasa sangat kehilangannya!" Mereka menyebut nama itu berulang kali, mendesau panjang. Lalu keheningan menyelimuti tiap-tiap hati dan jiwa, semuanya hanyut tenggelam dalam anggur kemenangan, ketenangan, dan sunyi senyap. Karena mereka telah melihat sesuatu yang teragung melebihi keagungan kemenangan, dan keagungan itu berada pada diri sang pahlawan yang telah tiada.
  Laksana patung pualam, mereka berdiri dalam situasi yang begitu menakutkan, lidah mereka kelu, pahit dalam kebisuan dan menenggelamkan pita suara mereka. Inilah kematian jiwa seorang pahlawan pemberani. Tangis dan ratapan sedih diperuntukkan bagi para wanita, rintihan dan air mata diperuntukkan bagi anak-anak mereka. Tidaklah pantas seorang lelaki pendekar yang menggenggam pedang namun terlena dalam penderitaan berbalut kesunyian sampai mencengkeram keteguhan hati seperti cengkraman kuku elang pada kerongkongan mangsanya.
  Kesunyian semakin menambah suasana derita sedih jiwa-jiwa yang tengah menjerit pilu, menambah kemalangan yang berseliweran dalam jurang ngarai yang curam. Kesunyian itu memproklamirkan kedatangan suatu prahara. Namun prahara enggan menampakkan wujud sebenarnya lantaran kesunyian itu lebih kuat ketimbang prahara itu sendiri.
  Mereka melepaskan jubah pahlawan muda itu, terlihatlah nganga luka di mana kematian membentang di atas kuku-kuku besinya. Bagai bibir yang sedang berbicara, dalam keheningan malam yang syahdu, luka nganga tampak di dada mayat yang terbujur, mayat pahlawan pemberani.
  Sang panglima pasukan menghampiri mayat lelaki itu dan berlutut di bawah duli kakinya. Ia melayangkan tatapannya begitu tajam pada mayat yang terbunuh tersebut. Akhirnya dia menemukan syal yang disulam dengan benag-benang emas yang terikat pada lengannya. Sang panglima ternyat dapat mengenali tangan yang pernah memintal sutra dan jari-jari yang telah menenun benag-benang syal itu. Dia menyembunyikan syal itu di balik jubahnya lalu menariknya perlahan-lahan, menyembunyikan wajahnya yang tergores dengan tangan yang menggigil gemetaran. Dengan tangan yang gemetaran itulah yang akhirnya selalu memenggal kepala musuh-musuh. Sekarang tangan gemetaran itu menyentuh ujung selendang yang diikat oleh jari-jari sang pencinta, kemudian membungkus lengan pahlawan yang terbunuh itu, yang akan kembali pada kekasih tambatan hatinya dengan tubuh tanpa nyawa, dibakul di atas pundak para sahabat-sahabatnya.
  Sementara itu sang komandan ragu dan bimbang, mempertimbangkan perihal dua sesuatu. Kedua sesuatu itu adalah antara tirani sebuah kematian dan rahasia-rahasia cinta. Salah seorang dari mereka mengusul, "Mari kita gali pusaranya di bawah pohon Oak sehingga pohon Oak itu akan meminum darahnya dan cabang-cabang pohon itu menerima makanan dari sisa-sisa jasadnya. Hal itu akan menambah kekuatan, menjadi keabadian dan berdiri sebagai tanda yang tengah berkhutbah pada bukit-bukit dan lembah-lembah lantaran keberanian dan kekuatannya."
  Yang lain berkata lagi, "Sebaiknya kita bawa saja lelaki ini ke hutan Cedar dan menguburnya di gereja. Di sana tulang-tulangnya akan dijaga abadi oleh bayang-bayang kayu salib yang melintang."
  Seseorang yang lainnya berkata. "Kuburkan saja dia di sini karena darahnya pasti menyatu dengan bumi. Biarkan pedangnya tetap sudi menemaninya dalam rangkulan tangan kanannya, tanamlah tombaknya di sampingnya dan bunuhlah kudanya di atas pusaranya dan biarkanlah senjatanya bersorak-sorak dalam kemenangan."
  Namun yang lain keberatan, "Jangan kuburkan pedang yang telah berlumuran darah itu dengan darah musuh, demikian pula jangan kalian membunuh kuda yang telah menahan kematian di medan perang. Jangan biarkan pedang yang kerap kali digunakan untuk berperang melawan musuh berada di hutan belantara, akan tetapi bawalah lelaki itu bersama kuda dan pedangnya kepada sanak keluarganya sebagai harta warisan yang termahal dan paling berharga."
  "Marilah kita semua berlutut di hadapannya dan memanjatkan doa-doa Nazarene bahwa Tuhan pasti memaafkannya dan memberkati kemenangan yang kita raih," kata yang lain.
  "Marilah kita naikkan jasadnya ke atas pundak kita karena ddengan perisai dan tombak ini kita dapat mentandu jenazahnya sambil kita mengelilingi bukit kemenangan ini, menyanyikan lagu-lagu semangat juang. Biarlah bibir-bibir lukanya tersenyum bahagia sebelum nantinya dia dikuburkan di hamparan bumi pekuburan." Seorang sahabat lain menimpali.
  Dan yang lain berkata, "Mari kita naikkan mayatnya di atas bebannya dan mendukung dia dengan tengkorak-tengkorak musuh yang telah meninggal dan sambutlah dia dengan tombak miliknya lalu kita bawa ke desa kemenangan. Ketahuilah, tidaklah dia pernah berkurban untuk kematian sampai ia dibebani jiwa-jiwa sang musuh."
  Berkata yang lain, "Kemarilah, di kaki gunung ini, di kaki gunung inilah kita akan menguburnya. Gema dari gua-gua akan bersahabat bersamanya dan bisikan ricik-ricik air akan merestui dirinya sebagai penghibur abadi. Tulang-tulangnya akan beristirahat dalam hutan belantara di mana telapak malam yang sunyi menjadi cahaya dan kelembutan baginya."
  Seorang yang lain berkeberatan dan berkata, "Tidak, jangan kalian rela meninggalkan dia seorang diri di di tempat lengang begini, karena siapapun yang mendiami tempat ini pasti akan merasa jemu dan digilas kesepian. Tetapi bawalah dia ke tempat tanah pemakaman desa. Bukankah di sana pula roh para leluhur kita akan menjadi sahabat sejati dan akan berbicara kepadanya ketika malam-malam sunyi mencekam dan menuturkan kisah cerita peperangan dan bagaimana mereka meraih kemenangan dari tangan musuh-musuh mereka."
  Mendengar perdebatan sengit yang tak kunjung berakhir, maka panglima pasukan berjalan ke tengah serdadu dan menyampaikan penjelasan kepada mereka semua apa arti sebuah kesunyian. Dia mendesah panjang dan mulai berkata, "Jangan ganggu dia dengan kenangan akan peprangan atau pun berbisik ke telinga jiwanya, yang mengungkungi kita akan kisah pedang dan tombak. Sudah terlalu banyak air mata dan kesedihan yang membanjiri hamparan bumi ini. Tiadalah yang lebih terhormat ketimbang membawanya dalam keadaan damai dan tenang menuju tempat di mana ia dilahirkan, di mana jiwa pencinta menantikan kepulangannya.....sebuah jiwa gadis perawan suci yang tengah menunggu kembalinya san kekasih dari medan perang. Marilah ia kita kembalikan pada wanita pujaan hatinya itu sehingga sang kekasih tidak lebih merana dan tak mengingkari paras wajahnya dan mengingatkan bekas-bekas ciuman perpisahan di keningnya."
  Mereka lalu beramai-ramai menggotong jenazah lelaki itu di atas pundak mereka dan menyusuri jalan-jalan dengan bisu, hening tanpa gema suara, setiap kepala tertunduk takzim dan hikmat, tampaklah mata-mata sedih menatap sayu. Tidak ketinggalan pula di belakang mayat itu ikut kuda tunggangannya, berjalan sambil meneteskan kristal-kristal air mata kerinduan buat tuannya yang tercinta, dengan ringkikan pilu dari suatu waktu ke waktu. Gua-gua pun ikut mendoakan jenazah yang ditandu itu menggemakan diri mereka bahwa mereka sudi menjadi hati yang ikhlas berbagi kesedihan dan duka cita bersamanya. Melalui jalan-jalan berbukit terjal, dihiasi bulan purnama, prosesi kemenangan berjalan penuh hikmat di belakang arak-arakan kematian dan ruh-ruh Cinta membimbing jalan menuju sepasang sayap-sayap yang tercabik-cabik.
(Kahlil Gibran, Berperang Demi Cinta

Sunday, April 18, 2010

Kenali Gaya Belajarmu

  Apa sih belajar itu? Buat apa kita belajar? Bagaimana cara belajar yang efektif? Barangkali, pertanyaan-pertanyaan itu tampak sederhana. Namun, tidak semua orang tahu apa yang dimaksud dengan belajar. Belajar merupakan proses pengubahan tingkah laku pada diri individu. Belajar juga diartikan sebagai proses dari tidak mengerti menjadi mengerti, dari tidak paham menjadi paham, dari tidak tahu menjadi tahu. Untuk menunjang kegiatan belajar itu, harus ada sarana dan prasarana yang memadai.
  Bagaimana pula cara belajar yang baik? Setiap orang mempunyai cara belajar yang berbeda. Meski demikian, ada beberapa hal penting yang ikut menentukan cara belajar seseorang. Hal-hal itu antara lain sikap positif, motivasi, menemukan cara belajar, menciptakan lingkungan yang sempurna, membaca dengan cepat, membuat catatan yang efektif, mempelajari teknik menulis, berpikir aktif dan kreatif, serta mengembangkan cara menghafal dengan cepat. Setiap orang memiliki energi yang dapat dibangun melalui suatu kondisi dan situasi yang dapat menunjang kemampuan dan potensi yang dimiliki. Agar dapat menyalurkan kemampuan, setiap orang dapat mengembangkan gaya belajar masing-masing, karena mereka tentu memiliki gaya dan kebiasaan belajar yang berbeda-beda.
  Ada orang yang merasa lebih nyaman belajar di iringi musik atau instrumentalia. ada yang tidak suka membaca buku, karena dia lebih mudah memahami sesuatu melalui pendengaran atau harus dijelaskan dengan kata-kata. Orang yang lain lebih mampu memahami sesuatu bila dilibatkan dalam suatu praktik belajar. Nah, sekarang gaya belajar yang manakah yang melekat pada diri anda?

Pengertian Gaya Belajar

  Gaya belajar merupakan kunci mengembangkan kinerja dalam belajar, baik secara formal maupun informal. Ketika seseorang dapat menyadari, menyerap serta mengolah informasi dari orang lain, tentu belajar dengan gaya yang mereka sukai akan mempermudah pemahaman mereka. Rita Dunn, pelopor bidang gaya belajar, menemukan banyak variabel yang mempengaruhi cara belajar seseorang. Kadangkala seseorang baru dapat belajar jika dilakukan sambil mendengarkan musik, atau dengan menggambar / membuat peta kognitif. Dikatakan juga, setiap orang mempunyai kekuatan dominan dan sekunder. Ketika kekuatan primer (perseptual) seseorang tidak sesuai dengan metode pengajaran, ada kemungkinan ia mengalami kesulitan belajar, kecuali siswa tersebut dapat mengimbanginya dengan kekuatan perseptual yang kedua. Ada orang yang memerlukan lingkungan belajar teratur dan rapi untuk belajar. Ada juga orang yang harus membuka semua buku pelajaran saat belajar, dengan tujuan memudahkannya menemukan sesuatu.
  Sejumlah peneliti menyebut ada dua kategori tentang bagaimana cara belajar. Pertama, bagaimana modalitas (kemampuan menyerap informasi) seseorang. Kedua, cara mengatur dan mengelola informasi (dominasi otak). Sementara gaya belajar adalah kombinasi dari bagaimana menyerap dan mengelola informasi. Jika setiap orang dapat mengetahui bagaimana gaya belajarnya, maka dia telah menemukan langkah-langkah penting untuk memudahkannya belajar, serta memahami cara belajar orang lain.

Macam-macam Gaya Belajar

  Gaya belajar seseorang ada bermacam-macam, seperti modalitas visual, auditorial, dan kinestetik. Seseorang yang memiliki gaya belajar visual berarti dia belajar melalui apa yang dilihatnya. Sedangkan orang yang belajar dengan gaya auditorial adalah mereka belajar melalui apa yang mereka dengar, dan orang yang belajar dengan gaya kinestetik adalah orang yang belajar melalui gerakan dan sentuhan. Meski pada dasarnya setiap orang belajar dengan banyak gaya, namun ada satu gaya yang menonjol dalam diri mereka. Walau demikian, ada kalanya seseorang tidak mengetahui gaya belajarnya karena mereka tidak dapat melihat, mendengarkan, atau merasakan tekstur, bentuk, temperatur, dan penolakan lingkungan.
  Setiap gaya belajar memiliki beberapa ciri. Bobbi De Porte dan Merke Hernachi dalam bukunya Quantum Learning, membeberkan sejumlah ciri-ciri gaya belajar sebagai berikut.
  
  1. Gaya Belajar Visual. Seseorang dengan gaya belajar visual biasanya terbiasa rapi dan teratur, berbicara dengan cepat, ada perencanaan dan pengatur jangka panjang yang baik, teliti terhadap detil, mementingkan penampilan dalam pakaian maupun presentasi. Ciri-ciri lain adalah pengeja yang baik, dapat melihat kata-kata yang sebenarnya dalam pikiran mereka, mengingat apa yang dilihat daripada apa yang didengar, mengingat dengan asosiasi visual / hasil penglihatan biasanya tidak terganggu oleh keributan, dan mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal / pembicaraan. Seseorang dengan gaya belajar visual biasanya seorang pembaca cepat dan tekun, lebih suka membaca daripada dibacakan, sering menjawab pertanyaan secara singkat, dan mencoret-coret tanpa arti saat berbicara dari ponsel. Mereka juga membutuhkan pandangan dan tujuan yang menyeluruh, serta bersikap waspada sebelum mengetahui sesuatu dengan pasti. Ada kalanya mereka lupa menyampaikan pesan verbal kepada orang lain, lebih suka melakukan demonstrasi daripada berpidato, dan lebih suka seni daripada musik. Orang yang demikian biasanya sering mengetahui apa yang harus dikatakan, tetapi tidak pandai memilih kata-kata, sehingga kadang-kadang kehilangan konsentrasi.
  2. Gaya Belajar Auditorial. Seseorang dengan gaya belajar auditorial biasanya suka berbicara pada diri sendiri, mudah terganggu keributan, menggerakkan bibir dan melafalkannya ketika membaca. Karena itu mereka senang membaca dengan keras dan mendengarkan, dapat mengulangi apa yang didengarnyadan menirukan nada maupun warna suara. Tidak heran jika mereka merasa kesulitan untuk menulis, tetapi hebat dalam bercerita. Biasanya orang yang demikian berbicara dengan irama berpola, suka musik, belajar dengan cara mendengar dan mengingat, suka berbicara, berdiskusi dan menjelaskan sesuatu secara panjang lebar. Itu sebabnya banyak yang mampu menjadi pembicara yang fasih.
  3. Gaya Belajar Kinestetik. Seseorang dengan gaya belajar kinestetik biasanya kalau bicara perlahan, menanggapi perhatian fisik, menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian, selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak, serta memiliki perkembangan awal otot-otot yang besar. Mereka lebih suka belajar melalui manipulasi dan praktik, mengahafal dengan cara berjalan dan melihat, menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca, dan banyak menggunakan isyarat tubuh. Seseorang yang demikian juga tidak dapat duduk dalam waktu lama, tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang telah pernah berada di tempat itu, dan suka menggunakan kata-kata yang mengandung aksi. Biasanya mereka juga menyukai buku-buku yang berorientasi pada plot, suka permainan yang menyibukkan, ingin melakukan segala sesuatu, dan memiliki kemungkinan tulisannya jelek. 
  Nah, setelah membaca sedikit uraian saya di atas, saya harap kita sudah bisa mengenali mana gaya belajar yang sesuai dengan diri kita, sehingga kita bisa lebih optimal dalam belajar tentang segala sesuatu. (dikutip dari berbagai sumber).

Saturday, April 17, 2010

Lumba - Lumba : Sang Arsitek Kapal Selam

  Lebih dari 70 % permukaan Bumi yang kita tinggali ini diliputi oleh air. Di kedalaman samudera, beragam makhluk berjumlah sangat besar hidup selaras satu sama lain. Salah satunya adalah lumba-lumba. Makhluk laut paling cerdas, ramah, dan suka menolong. Tubuh mereka diciptakan dengan bentuk yang sungguh menakjubkan.

Melihat Dengan Suara

  Lumba-lumba bernapas melalui lubang kecil yang berada di atas kepalanya. Di bawah lubang tersebut, terdapat kantung-kantung kecil yang berisi udara. Dengan mengalirkan udara melalui kantung-kantung tersebut, mereka dapat menghasilkan suara dengan resonansi yang tinggi. Kantung udara ini berperan sebagai cermin akustik yang memfokuskan suara yang dihasilkan oleh gumpalan kecil jaringan lemak yang berada di bawah lubang pernapasan mereka. Lalu suara ini dipancarkan ke arah sekitarnya secara terputus-putus. Suara lumba-lumba segera memantul kembali bila membentur benda apa saja. Gelombang sura yang memantul tersebut kemudian ditangkap di bagian rahang bawahnya yang disebut dengan Jendela Akustik. Lalu informasi suara diteruskan ke telinga di bagian tengah, dan akhirnya ke otak untuk diterjemahkan.
  Kapal selam modern menemukan arah dengan sonar. Lumba-lumba telah menggunakan teknologi ini jutaan tahun lebih awal dibandingkan manusia yang baru menemukannya kembali di abad ke-20. Sistem yang berteknologi tinggi ini yang terbuat dari daging dan tulang yang ditempatkan ke dalam tubuh makhluk hidup membuktikan kebesaran Tuhan.

Tidur Dengan Sebelah Mata dan Sebelah Otak

  Mata lumba-lumba memiliki ciri-ciri khusus, yaitu setiap mata dapat fokus pada satu titik yang berbeda di saat yang bersamaan. Karena itu, seekor lumba-lumba dapat melihat ke depan dengan satu mata lainnya berjaga-jaga dari bahaya yang mengancam. Bila perlu, lumba-lumba dapat menutup salah satu matanya dan mengistirahatkan separuh otaknya.
  Setelah beberapa saat, lumba-lumba dapat ganti melakukan hal yang sama pada mata dan separuh otaknya yang lain. Dengan cara ini, lumba-lumba tidak pernah tertidur penuh dan selalu waspada dari bahaya yang ada. 

Kulit Yang Bergerak Menggelombang

  Lumba-lumba senang berenang dengan kecepatan tinggi. Tentunya, kapal selam dengan kecepatan seperti ini akan mengalami masalah dengan hambatan air. Namun, hal ini tidak menjadi masalah bagi lumba-lumba. Tubuh dan kulitnya dirancang khusus untuk mengurangi hambatan air sebanyak mungkin.
  Saat lumba-lumba mulai berenang dengan cepat, lapisan tipis air terbentuk di permukaan kulit lumba-lumba. Lapisan ini disebut dengan Lapisan Penghalang. Kulit lumba-lumba diciptakan dengan kelenturan yang memungkinkannya bergerak menggelombang ketika terjadi turbulensi. Kulit lumba-lumba ini mencegah terjadinya gaya hambat air dengan bergerak menggelombang berlawanan arah dengan gerak turbulensi pada lapisan penghalang. Hasilnya, gerakan berenang yang cepat dan tanpa menimbulkan suara. Desain ini merupakan keajaiban teknik. 
  Setelah empat tahun penelitian, para insinyur Jerman berhasil menemukan dan mengaplikasikan desain kulit lumba-lumba pada lapisan luar kapal selam. Kapal selam yang dirancang menggunakan lapisan ini berhasil menaikkan kecepatan lajunya hingga 250 %. Rancangan menakjubkan tersebut adalah salah satu dari kebesaran kekuasaan dari Tuhan YME.

Friday, April 16, 2010

Berang - berang ; Si Arsitek Ulung


  Berang-berang adalah hewan yang dapat hidup di dua tempat, di air dan di darat. Walau begitu, hewan asli Amerika Utara dan Eropa Utara ini memiliki kemampuan membuat sarang dengan cara yang mengagumkan, yaitu dengan membangun bendungan dan membendung sungai. Selain berfungsi sebagai sarang, bendungan tersebut juga menyediakan perlindungan dari hewan-hewan predator berang-berang.
  Dalam membuat sarangnya, berang-berang pertama-tama akan membendung aliran sungai terlebih dahulu, yaitu dengan membangun bendungan, seperti yang dilakukan manusia selama ratusan tahun, sehingga terbentuklah kolam yang tenang dan cocok untuk sarang berang-berang. Bendungan tersebut terbuat dari balok kayu dan cabang-cabang pohon yang diperoleh dari areal hutan di sekitar sungai. Peralatan yang digunakan berang-berang hanyalah cakar dan giginya. Pertama mereka harus menebang pohon dengan cara menggerogotinya lalu mendorong pohon hingga ke arah sungai. Setelah itu, berang-berang memotong-motong pohon tersebut dan merangkainya di sungai. Kemampuan berang-berang dalam menebang pohon dengan giginya rata-rata mencapai 400 pohon per tahun.
  Karena berang-berang selalu menggunakan gigi depannya untuk menggerogoti batang pohon, maka giginya dapat menjadi tumpul atau rusak. Namun, rahang berang-berang dibuat dengan memperhitungkan hal tersebut. Yaitu gigi depannya yang tajam selalu tumbuh memanjang, persis seperti kuku manusia. Begitu pula dengan tubuh berang-berang yang diciptakan agar mudah berenang dan menyelam dalam air, serta kakinya yang berselaput memudahkannya untuk mengayuh saat menyelam. Dan ekornya yang berbentuk seperti dayung memudahkan bereng-berang berenang dengan nyaman dalam air.
  Hewan yang termasuk kelompok mamalia ini juga sangat ahli dalam menyusun batang pohon dan cabang-cabangnya, serta memperluas bendungan sedikit demi sedikit setiap harinya. Lama-kelamaan bendungan pun menjadi semakin besar hingga permukaan air yang dibendung di bagian depan semakin tinggi. Kedalaman bendungan tersebut bisa mencapai 3 hingga 4 meter. Bendungan itu pun bentuknya sama persis dengan bendungan buatan manusia. Karena danau bertambah besar, pekerjaan berang-berang yang dapat menyelam selama 45 menit di dalam air tidak hanya itu. Berang-berang juga harus melakukan tugas berat untuk memperkokh bendungannya dan memperbaikinya saat ada kerusakan. Bentuk bendungannya pun adalah bentuk terbaik, yaitu berbentuk cekung sehingga mampu menahan tekanan air. Bentuknya sama dengan bendungan pembangkit listrik buatan manusia.

  Setelah bendungan besar sudah selesai dibangun, maka terbentuklah danau dengan air yang tenang, dan berang-berang pun siap untuk membuat sarangnya. Sarang tersebut terletak di salah satu sisi danau yang dekat dengan tepian. Jika dilihat dari atas, sarang tersebut seperti gundukan kayu yang ditata dengan sangat rapi. Jalan masuk ke dalam sarang hanya dibuat satu, yaitu di bawah permukaan air. Hewan ini juga membuat terowongan rahasia untuk mencapai sarangnya. Terowongan ini berujung pada suatu tempat tersembunyi di atas permukaan air. Di tempat itulah keluarga berang-berang tinggal di bilik yang kering dan aman.
  Bahkan, sejumlah berang-berang membuat sarangnya hingga dua tingkat. Seperti tempat tinggal manusia, lantai pertama sarang berang-berang digunakan untuk jalan masuk dan ruang tamu. Lantai dua difungsikan sebagai ruang makan dan ruang tidur. Serta dilengkapi dengan dua jalan masuk bawah air dan satu lubang angin yang terletak di bagian paling atas. Selain nyaman, desain sarang berang-berang juga melindungi dari bahaya predator seperti rubah, serigala dan beruang.
  Berang-berang mampu membangun bendungan hebat yang kebanyakan manusia tidak akan mampu melakukannya tanpa pendidikan dan pelatihan khusus. Tuhan telah memberikan ilmu-Nya sehingga berang-berang dapat membuat suatu bangunan yang menakjubkan.

Monday, April 12, 2010

Sejarah Cincin Kawin

  Sekarang ini kita menganggap cincin kawin sebagai sesuatu yang wajar. Namun, tradisi memberi cincin kawin sendiri telah berjalan berabad-abad yang lalu. Rumput yang dianyam, kemungkinan yang pertama dipakai sebagai ikatan perkawinan. Cincin pertunangan bermata berlian pertama kali digunakan menjelang abad ke-15, yaitu cincin pertunangan yang diberikan Pangeran Maximillian dari Austria kepada Mary of Burgundy.
  Intan yang pertama kali ditemukan lebih dari 2000 tahun yang lalu itu hingga kini dianggap sebagai batu penghias terbaik. Ini disebabkan daya tahan alami yang dimiliki intan tersebut (Adamas = tak terkalahkan), sehingga menjadi lambang keberanian yang tak terkalahkan. Intan yang dikenal sebagai batu mulia terkeras itu kemudian dipakai sebagai simbol cinta abadi sepasang manusia.
  Sinar yang terpancar dari dalam intan juga dipandang sebagai gelora cinta. Pada abad ke-16, cincin model baru tersebut disebut Gimmel atau cincin kembar menjadi trend. Ketika menikahi Catherine Bara, Martin Luther menggunakan cincin model ini. Pada abad ke-17, cincin kembar dihiasi dengan simbol romantis lainnya, dua tangan yang sedang berpegangan (lambang kesetian orang Italia). Kadang-kadang masih ditambahi dengan intan berbentuk hati dan anak panah Dewi Asmara. Cincin Tandan (bertingkat) juga sangat populer. Biasanya di tengahnya ada batu yang dikelilingi intan-intan kecil. Di abad ke-18, memahatkan syair pada cincin kawin menjadi trend. Menjelang akhir abad ke-18, pahatan cinta tidak lagi ditulis di dalam cinta tetapi dipahat di luar cincin.
  Sesudah abad ke-19, intan semakin mudah diperoleh dengan ditemukannya tambang-tambang baru sejalan dengan revolusi industri. Akibatnya, lambang status ini semakin banyak dipakai masyarakat umum. Pada akhir abad ke-19, orang lebih mengutamakan batuannya sendiri daripada cincinnya. Awal abad ke-20, platina mulai disukai karena lebih kuat daripada perak maupun emas dan bisa memegang intan dengan baik. Tradisi cincin intan berlangsung dari abad ke abad dan selalu muncul bentuk-bentuk baru. Cincin Tandan, Soliter, dua tangan yang menggenggam hati, ini semua merupakan motif yang menjadi simbol dan komitmen cinta dari cincin pertunangan dan perkawinan. Selama ini kita hanya tahu bahwa yang namanya cinta adalah suatu perasaan yang mendasari seseorang untuk menjalin hubungan dengan orang lain.

Berargumentasi Dengan Baik


  Berargumen adalah menyampaikan dan meyakinkan orang lain tentang pendapatmu dengan benar. Saat menyatakan pendapat, gak ada masalah kalau saja semua orang setuju sama pendapatmu. Tapi, kalau ada yang nggak setuju kadang kamu harus mempertahankan pendapatmu. Nah, saat itu kamu harus bisa berargumen dengan cara yang baik, kalau nggak, bisa-bisa malah ada yang emosi, terus sakit hati, rusak deh argumentasimu.



Kenali Lawan Bicaramu

  Kamu berargumen dengan siapa. Ayah? Teman? Orang baru kenal? Atau belum kenal? Kalau sudah tahu, jadi lebih gampang pendekatannya. Misalnya sama yang senior, kata-kata perlu diperhalus biar gak dikira menggurui. Kalau sama teman boleh dicampur humor biar gak terlalu berkesan kaku dan kalau sama pacar bisa dicoba sambil ngerayu.

Cari Sela Dan Momen Yang Tepat

  Pokoknya pinter-pinternya kamu cari sela dan momen yang pas. Kalau yang diajak ngomong lagi suntuk atau habis diputusin sama pacarnya mending cari waktu lain aja. Kalau pas jam 12 siang, atau pas jam-jam orang tidur juga jangan dipaksain. Cari waktu yang kira-kira hati lawan bicara lagi enak, mungkin dengan basa-basi terlebih dahulu supaya kita tahu gimana kondisi perasaannya waktu itu.

Kenali Topik Pembicaraan

 Pahami benar-benar topik yang sedang dibicarakan. Jangan sampai kamu mati-matian mempertahankan pendapat bahwa 3+4=5, padahal cuman tahu dari buku catatan temenmu. Jadi, pastikan juga pendapat kamu itu bukan berdasarkan gosip semata tapi ada hal yang jelas mendasarinya.

Pastikan Sudut Pandangnya Sama
  
  Yang satu bilang kue lemper itu bentuknya bulat, yang satu lagi bilang persegi panjang. Jelas sama benernya dan sama salahnya kan? Karena yang satu lihat kue lemper dari atas, yang satunya lagi lihat dari samping. Debat yang seperti ini gak akan ada penyelesaiannya. Kalau sudut pandangnya bisa disamakan, kue lemper itu bisa terlihat berbentuk silinder, ya kan? Kalau sudag seperti ini semua masalah jadi lebih jelas ke mana arahnya.

Pendengar Yang Baik

 Kalau ada yang menanggapi pendapatmu, cobalah dengarkan dulu sampai selesai. Kamu mesti bisa jadi pendengar yang baik kalau mau pendapatmu didengarkan orang lain. Kalau kamu bisa menyimak apa yang diungkap oleh lawan bicaramu, kamu bisa tahu orang tersebut maunya menentang, mengkoreksi atau cuma nambahin hal yang kurang lengkap dari pendapatmu. Jangan sekali-kali memotong pembicaraan orang, karena hal itu bisa mengurangi rasa hormat orang lain terhadap kita. Kita juga yang rugi.

Kontrol Nada Suara

  Sabar aja.......kalau kamu yakin pendapatmu benar, nggak usah ngotot ntar juga kelihatan siapa yang benar. Juga jangan terlalu pelan, ntar kamu dikira ndongeng dan bikin ngantuk. Karena nada suara ternyata berpengaruh ke perasaan seseorang dan juga nada suara kita dipengaruhi oleh perasaan kita. Kalau kamo emosi pasti kelihatan dari nada suaramu. Mengontrol nada suara berarti juga mengontrol emosi.

Meruncing, Bukan Melebar

  Biasanya adu argumen merambat kesana kemari, akhirnya tambah gak jelas. Kalau mau dicari, memang banyak sih yang bisa dikait-kaitkan sama topik yang sedang dibahas, tapi hasilnya nanti malah nggak jelas. Usahakan kamu buat batasan yang jelas, kalau lawan bicara mulai keluar jalur bahasan, ingatkan dia untuk kembali ke topik yang semula, supaya gak terkesan cuma cari-cari kesalahan si lawan bicara. Jadi kalau kamu ngomongin tentang lemper tadi, jangan merembet ke pipa paralon yang bentuknya sama-sama silinder tapi panjang, jelas beda kan? Lemper empuk dan pipa keras.

Keep The Faith

  Kalau kamu yakin pendapatmu benar berdasarkan pengetahuan yang kamu miliki, baguslah! Kamu memang harus mempertahankan itu. Tapi ingat, cukup kamu bisa membuat orang lain mengerti maksud kamu itu sudah bagus, Syukur kalau dia bisa mengakui hal itu benar, ajaib kalau dia mau mengikuti pendapatmu. Tapi, meyakinkan orang lain itu tidaklah mudah. Seandainya kamu kesusahan, kamu bisa mundur sejenak, yang penting kamu sendiri masih menyimpan keyakinan itu dalam hati kamu. Yakinlah, kamu nggak bisa merubah dunia jadi lebih baik, tapi kamu bisa membuat diri kamu jadi lebih baik. Minimal kamu tahu mana yang terbaik buat kamu.

Nobody Wins

 Perlu di ingat bahwa berargumen bukan untuk mencari menang atau kalah, tapi mencari solusi yang bisa disepakati bersama. Yang pendapatnya diterima gak boleh sombong dan yang ditolak nyantai aja, itu kan sudah biasa......

  Dan jelas ini semua memang perlu waktu dan kesabaran untuk dapat mewujudkannya. Berargumentasi juga membutuhkan latihan yang baik sehingga kamu gak malu-maluin. 

Venus dan Sundew : Ahli Penangkap Serangga

  Dunia yang kita tinggali dihuni oleh bermacam-macam kehidupan, dimana kehidupan itu dilengkapi dengan sistem yang lengkap dan sempurna, sekaligus mengagumkan. Beragam makhluk hidup, mulai dari binatang hingga tumbuhan senantiasa membuat kita kagum. Di bawah ini, akan kita saksikan dua di antara beragam tumbuhan yang memiliki kemampuan yang mengagumkan.

Venus, Menggenggam Lebih Cepat Dari Jari Manusia

  Venus adalah sejenis tumbuhan pemakan serangga. Tumbuhan ini memiliki sistem perangkap untuk menjebak, menangkap dan memakan serangga yang hinggap di dirinya. Tumbuhan ini menarik perhatian serangga dengan warna merah dari daunnya yang menawan. Serangga lalu terbang mendekat dan kemudian hinggap di atas tumbuhan ini. Di saat bergerak ke sumber "makanan", serangga tersebut menyentuh bulu-bulu yang seolah tampak tidak berbahaya pada permukaan tumbuhan Venus itu. Ketika merasakan sentuhan serangga, tumbuhan ini dengan cepat bergerak melipat dan menutup rapat-rapat daunnya. Gerakan ini membuat serangga terperangkap dan terjepit di antara daun-daun tersebut. Daun-daun ini mengapit semakin lama semakin erat akibat gerakan serangga yang berusaha melarikan diri. Tumbuhan ini kemudian mengeluarkan cairan penghancur dan pelarut daging. Dalam waktu singkat, tumbuhan Venus ini melumatkan mangsanya tersebut menjadi seperti bubur dan kemudian memakan serangga yang lezat tersebut.
Sundew, Tumbuhan Yang Memiliki Lem Paling Kuat Di Dunia

  Tumbuhan Sundew berasal dari Afrika Selatan yang tumbuh di tanah yang tandus. Ia diciptakan dengan kemampuan berburu yang sangat menarik, yang memungkinkan tumbuhan ini mendapatkan sari makanan yang tidak mungkin didapatnya dari tanah dengan cara lain. Daun-daun tumbuhan Sundew berbentuk seperti batang pipih yang memanjang dan dipenuhi dengan rambut berwarna merah yang panjang. Ujung rambut-rambut tersebut dilapisi oleh cairan yang sangat kental dengan bau khas yang menarik perhatian serangga.
  Seekor serangga yang menghampiri dan hinggap di sumber bau tersebut akan menempel lengket pada rambut tumbuhan Sundew. Di saat serangga berusaha untuk melepaskan diri, daun panjang Sundew bergerak melipat ke bawah untuk menggenggam serangga lebih erat. Segera setelah tumbuhan itu menjepit mangsanya, ia mencerna serangga secara perlahan-lahan dan memperoleh protein esensial bagi tubuhnya. Setelah mencerna seluruh bagian serangga yang dapat dimakan, tumbuhan Sundew membuka dan memasang perangkapnya lagi.

Sunday, April 11, 2010

Capung : Mesin Terbang Super Canggih


  Manusia telah mencoba segala cara untuk bisa terbang. Sejak dibuatnya pesawat yang pertama lebih dari seratus tahun yang lalu, ribuan model pesawat udara yang berbeda didesain. Telah banyak ilmuwan yang mencoba membuat mesin terbang yang lebih baik hingga akhirnya mereka mampu membuat pesawat terbang modern dengan teknologi yang canggih.

Lebih Hebat Daripada Helikopter

  Penelitian terkini telah menemukan fakta yang mencengangkan. Teknologi penerbangan helikopter modern ternyata sangat tertinggal jauh dibanding dengan seekor makhluk kecil yang mampu terbang. Ya, makhluk itu adalah Capung. Sistem penerbangan capung adalah sebuah mahakarya desain dengan teknologi terbang yang mengalahkan semua mesin buatan manusia. Maka karena alasan inilah desain model helikopter Sikorsky yang baru dibuat berdasarkan desain model capung. Dengan mengambil contoh capung, ribuan ilustrasi dibuat dalam komputer. Kemudian, dengan mencontoh teknologi terbang capung, dibuatlah model helikopter Sikorsky.
  
  Singkatnya, tubuh seekor serangga kecil memiliki desain yang lebih unggul dari rancangan manusia. Teknologi penerbangan capung dan desain sayapnya mengungkapkan suatu fakta bahwa makhluk kecil ini memperlihatkan pada kita betapa menakjubkan ciptaan Tuhan. Capung memiliki dua pasang sayap yang ditempatkan secara diagonal pada tubuhnya, dan hal ini memungkinkan bagi capung untuk melakukan manuver secara cepat.

Giroskop Alami Pada Capung

  Capung memiliki sistem visual yang sangat canggih. Ia memiliki mata mikro yang jika ditotal jumlah seluruhnya sekitar tiga puluh ribu, dan uniknya setiap mata mengarah pada titik pandangan yang berbeda-beda. Semua informasi dari mata-mata mikro ini diteruskan ke otak capung yang kemudian mengolahnya seperti layaknya komputer. Dengan sistem ini, capung memiliki kemampuan melihat yang luar biasa. Kemampuan manuver lebih unggul dari yang dimiliki helikopter. Misalnya, dengan satu manuver cepat di menit-menit terakhir, capung berhasil menyelamatkan diri dari kendaraan yang akan menabraknya.
  Agar helikopter dapat bermanuver seperti capung, para teknisi telah mengembangkan suatu alat yang disebut Giroskop. Alat ini menunjukkan pilot pada garis horizontal yang menandakan posisi horison. Pilot kemudian membandingkan aris horizontal ini dengan horison yang sesungguhnya, sehingga ia dapat menentukan posisi helikopter dengan cepat. Selama jutaan tahun, capung telah memakai perlengkapan yang mirip dengan yang dikembangkan oleh teknisi ini. Di depan mata capung terdapat garis horizontal maya pada posisi tetap dan tidak berubah. Tak jadi masalah pada sudut berapapun capung terbang, ia selalu memposisikan kepalanya sejajar dengan garis horizontal ini.
  Ketika posisi tubuh capung berubah selama ia terbang, bulu-bulu halus di antara badan dan kepalanya menjadi sensor terbangnya. Sel-sel syaraf pada akar bulu-bulu tersebut mengirimkan informasi ke otot-otot terbang capung tentang posisinya di udara. Hal ini memungkinkan otot-otot tersebut secara otomatis mengatur jumlah dan kecepatan gerak dari sayap capung. Dengan demikian, dalam manuver paling sulit sekalipun capung tidak pernah kehilangan arah atau kendali. Sistem ini sungguh suatu keajaiban teknik.

Saturday, April 10, 2010

Selamatan

   
  Selamatan merupakan ajaran Jawa untuk menyelamatkan jiwa orang yang sudah meninggal dunia. Ajaran ini sudah ada sebelum masuknya agama Hindu dan Budha ke Nusantara (untuk mengetahui arti nusantara bisa klik di link saya yang berjudul Asal Mula Nama Indonesia). Tentu saja dalam perjalanannya selamatan ini mendapat pengaruh ajaran Hindu dan Budha. Akan tetapi, yang diganti itu hanyalah mantranya / doanya. Prinsip dari selamatan itu sendiri masih tetap. Dan setelah Islam masuk, berbagai tata cara dan mantranya diubah disesuaikan dengan prinsip-prinsip ajaran Islam.
  Manusia tidaklah seperti binatang. Binatang mati tidak membutuhkan upacara penyelamatan jiwanya. Tapi, manusia melakukan upacara. Mula-mula amat primitif tata caranya. Hanya sekedar mengirimkan puja-puji dan mantra. Kemudian pada tahap yang lebih maju, adanya seseorang yang mampu berkomunikasi dengan jiwa orang yang telah meninggal, diperlukan untuk memimpin upacara tersebut. Dalam perkembangan lebih lanjut, bisa jadi upacara selamatan tersebut hanyalah sekedar formalitas seremonial saja. Isinya telah kosong, hanya tinggal kulitnya saja.
  Mungkin ada yang mengatakan bahwa acara selamatan itu bid'ah. Hal itu karena orang tersebut berpandangan bahwa hanya dirinya sendiri yang bisa menjadi penyelamat jiwanya nanti. Yaitu dengan cara menjadi manusia yang beriman dan beramal saleh. Bagi orang tersebut, selamatan juga dianggap melakukan hal yang tidak berguna. Bahkan ada yang menganggap selamatan sebagai amalan yang membebani keluarga yang ditinggal mati. Karena itu, selamatan dianggap menjerumuskan pelakunya masuk neraka. Berbuat bid'ah dianggap sesat. Dan setiap yang sesat membawa menuju ke neraka.
  Memang benar, untuk mencapai kesadaran, atau memperoleh pencerahan hidup, semuanya tergantung kepada pribadi masing-masing. Sama dengan orang yang ingin menjadi pintar, tentu dirinya sendiri yang bisa meraihnya. Tapi, jangan lupa bahwa guru atau orang lain itu berfungsi untuk membantu seseorang menemukan jalan hidupnya. Ya, fungsi orang lain adalah membantu! Bahkan bantuan itu yang seolah-olah mewujudkan tercapainya seseorang pada tujuan hidupnya.
  Sama seperti seorang ibu yang hendak melahirkan. Secara normal, tanpa bidan atau dokter pun seorang ibu bisa melahirkan anaknya, jika sudah pada waktunya. Tetapi, kenyataan dalam kehidupan tidak seratus persen berjalan normal. Ada ibu yang kesulitan melahirkan, akhirnya memerlukan bantuan dari bidan atau dokter. 
  Apakah dalam Islam tidak ada upacara penyelamatan jiwa orang yang telah meninggal? Apakah jiwa orang yang telah meninggal tidak dapat ditolong oleh orang yang masih hidup untuk memperoleh keselamatan hidup di akhirat? Secara eksplisit, secara jelas ajaran penyelamatan jiwa orang yang meninggal memang tidak ada. Tetapi secara implisit, ada. Kalau begitu, kenapa tidak diungkapkan secara jelas sehingga orang tidak meraba-raba jaran Islam? Karena basis hidup masyarakat di Jazirah Arabiapada awalnya belum mengenal hidup setelah mati. Masyarakat arab pada saat itu berpandangan bahwa setelah kematian tidak ada apa-apa lagi.
  Tetapi, kedatangan Islam telah mengajarkan teknis penyelamatan. Yaitu dengan melaksanakan shalat jenazah atau shalat gaib. Cara inilah yang diajarkan Rasul. Dengan cara shalat jenazah, masyarakat arab tidak mengalami kesulitan untuk melaksanakannya. Memandikan mayat juga termasuk upacara penyucian jiwa si mayat. Dengan dimandikan dan dan dishalatkan itu, diharapkan jiwa orang yang meninggal tersebut mendapat ampunan dan perlindungan Tuhan. Diharapkan jiwa orang yang meninggal itu bisa kembali kepada Tuhan. Paling tidak, jiwa orang yang meninggal tersebut tidak mengalami siksa kubur.

Makna Syariat Agama Bagi Kehidupan


  Postingan kali ini saya belajar memahami makna syariat agama bagi kehidupan, khususnya kehidupan saya sendiri. Ternyata syariat memang tidak harus dipahami secara literal. Tidak harus dimengerti secara harfiah. Justru kitalah yang dituntut untuk terus belajar agar bisa memahami makna yang ada di balik yang tampak. Kemudian diamalkan untuk kehidupan nyata. Pengamalan syariat itu dimaksudkan agar kita sebagai manusia dapat hidup dengan budi pekerti yang baik. Karena itu, dalam beragama seseorang harus secara terus-menerus meningkatkan kualitas akhlaknya (budi pekerti). Yang semula seorang muslim, harus meningkat menjadi seorang mukmin, dan akhirnya menjadi mukhlisin.
  Syariat dimaksudkan untuk membangun kepribadian seorang muslim. Karena itu, orang yang mengamalkan syariat itu harus bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pertama, dengan meninggalkan apa-apa yang telah dilarang Tuhan. Sudah jelas bahwa pengamalan nyata yang pertama dari syariat adalah meninggalkan larangan Tuhan. Berbagai bentuk syariat yang ada dalam rukun Islam sebenarnya bertujuan untuk mendisiplinkan diri. Untuk kesehatan jasmani dan rohani dari orang yang melaksanakan rukun Islam. Tapi, tidak hanya itu saja. Ada tujuan yang harus ditindaklanjuti, yaitu meninggalkan larangan Tuhan.
  Apakah larangan Tuhan itu? Larangan Tuhan itu adalah semua perbuatan dan tindakan yang merugikan atau mendzalimi orang lain atau diri sendiri. Di antaranya korupsi, menganiaya orang lain, membunuh, mabuk-mabukan (termasuk mengkonsumsi narkoba), menipu, serakah, dan lain-lain.
  Kedua, melaksanakan kebajikan atau perbuatan mulia. Antara lain saling menolong, bertetangga dengan baik, mengentasakan kemiskinan dan kebodohan, menciptakan lapangan kerja, dan masih banyak perbuatan baik yang lain. Termasuk juga berbakti pada orang tua dan guru. Nah, jika kearifan dalam hidup ini sudah menjadi bagian dari pelaksanaan syariat agama, maka selanjutnya kita tinggal meningkatkan keimanan dan ketakwaan hidup ini. Meningkatkan keikhlasan dan semangat hidup yang benar. Tanpa adanya wujud pengamalan yang nyata dalam kehidupan, syariat hanya akan menjadi formalitas saja. (Dari berbagai sumber)
 

Perhatikan, Rani (Sheila On 7)

  Kali ini saya lagi ingin bernostalgia sedikit dengan memposting lirik dan Video lagu Perhatikan, Rani dari Sheila On 7. Check this out........

Beranjak dewasa kakakku Rani tercinta
Sudah saatnya belajar berpijak
Tinggalkan Jakarta demi masa depan cipta
Sudah waktunya kau mulai terjaga

Beranjak melentik kakakku Rani yang cantik
Jjadikan masa depanmu menarik
Ingat slalu pesan kedua orang tuamu
Jalani dengan hatimu yang tulus

Dan jangan takut, jangan layu
Pada semua cobaan yang menerpamu
Jangan layu
Kami selalu bersamamu
Dalam derap, dalam lelap mimpi indah bersamamu

Padamkan sekejab warna-warni duniamu
Saat kau mulai kehilangan arah
Gelapkan sekejab warna-warni duniamu
Saat perjalananmu kembali tegap

 Mungkin semua ini ’kan cepat berakhir
  Semoga semua ini
  Adalah persinggahan sementara mimpimu


Nih, video klipnya. Jadi inget waktu smp dulu ngeband nyanyiin lagu ini.


Thursday, April 8, 2010

Daftar Esper Final Fantasy XII

Berikut ini adalah daftar dari Esper atau GF kalau di Final Fantasy VIII dan IX. Buat kalian yang punya masukan tentang games Final Fantasy XII kirim aja e-mail kalian ke Zeith_arema@yahoo.co.id.









Adrammelech

Belias


Chaos


Exodus


Famfrit


Hashmal


Mateus


Chuculain


Shemhazai


Ultima


Zalera


Zeromus


Zodiac



Profil Dan Foto Karakter Utama Final Fantasy XII

  Kali ini saya posting artikel yang agak lain, yaitu tentang profil dari tokoh-tokoh utama dalam game Final Fantasy XII. Semoga kalian semua menikmatinya.

Vaan 
Umur : 17 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Ras : Manusia


  Seorang anak laki-laki pemberani yang kehilangan kedua orang tuanya dan juga kakaknya. Ia mempunyai cita-cita ingin menjadi Sky Pirates. Dia memulai petualangannya di pusat kota Rabanastre, kampung halamannya. Dia selalu memandang masa depan dengan penuh optimisme.

Ashe
Umur : 19 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Ras : Manusia

















  Kampung halamannya tidak diketahui sejak Archadia menyerang kerajaan Dalmasca. Dia adalah anak perempuan dari King Raminas, raja yang gugur dalam peperangan melawan Archadia. Dia juga satu-satunya penerus tahta Dalmasca. Dia selalu terlihat tangguh, teguh dan membawa diri penuh kehormatan. Tapi dibalik itu sebenarnya dia juga pribadi yang lembut.

Balthier
Umur : 22 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Ras : Manusia














  Secara kenyataan, dia sangat bergantung pada partnernya, Fran. Dia bertempur menggunakan senjata api dan memiliki pesawat sendiri. Soerang pria tanpa kebangsaan, walaupun sebenarnya dia berasal dari Archadia. Dia adalah seorang Sky Pirate yang sangat lihai dan juga seorang ahli mekanik. Dia selalu memiliki cara tersendiri dalam merayu wanita. Dia bersikap netral saat ada perang.

Basch
Umur : 36 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Ras : Manusia



















  Seorang jenderal Dalmasca yang telah memenangkan banyak pertempuran, dia adalah pahlawan Dalmasca. Namun saat peperangan dengan Archadia dia dituduh telah membunuh King Raminas, raja Dalmasca.. Dia sebenarnya bukan berasal dari Dalmasca, tapi dari Landis, negara yang telah ditaklukkan oleh Archadia.

Fran
Umur : Unknown
Jenis Kelamin : Perempuan
Ras : Viera















  Dia adalah partnernya Balthier. Berdua, mereka merupakan Sky Pirate yang disegani. Dia adalah seorang pemanah yang ulung. Dia memiliki pribadi yang tenang. Dia juga sangat ahli dalam menjalankan berbagai pesawat yang ada.

Penelo
Umur : 16 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Ras : Manusia














  Penelo adalah teman Vaan sejak kecil. Mereka berdua tumbuh di jalanan Kota Dalmasca. Seperti Vaan, dia juga yatim piatu. Dia sangat pintar menari dan bernyanyi. Dia selalu dapat menghadapi masalah yang ada dengan caranya sendiri dan selalu berusaha tegar dalam menghadapi cobaan.
(dari berbagai sumber)