Di depan ruang tunggu seorang dokter spesialis pengobatan instant, tampak antre panjang sekali. Pasien pertama seorang pelajar SMU.
"Dokter, saya menelan bolpoin."
"Menulislah dengan pensil! Berikutnya!"
Pasien nomor dua memegang perut.
"Dokter, perut saya sakit."
"Gesekkan perutmu ke perut orang lain! Berikutnya!"
Pasien nomor tiga seorang wanita yang sedang hamil.
"Dokter, bayi saya salah posisi."
"Siapa namamu?"
"Siapa namamu?"
"Finkelstein."
"Bayi itu akan mencari jalan keluarnya sendiri! Berikutnya!"
Kemudian seorang lelaki masuk dan membuka celananya, kemudian meletakkan alat kelaminnya di meja dokter itu.
"Coba lihat dokter." katanya
"Nah, apa keluhan anda?" tanya dokter.
"Coba lihatlah baik-baik," kata lelaki itu.
"Sudah. Apa keluhan anda?"
"Tidak ada keluhan. Hanya untuk mempertontonkan pada anda. Bagus kan?"
"Bagus gundulmu pecah? Keluar dari sini!"
No comments:
Post a Comment