Selamat malam semuanya ! Kalo kalian yang baca selain waktu malam ya selamat juga....... hahahaha. Lagi pingin nulis-nulis aja nih. Seputar peristiwa yang terjadi di sekitar saya. Minggu kemarin emang banyak banget yang terjadi di sekitar saya. Pertama, ada seorang remaja yang bunuh diri di deket rumah saya. Kedua, ya tentang tim sepakbola kebanggan saya, Arema Indonesia. Tentang pekerjaan saya, tentang saya, saya, saya. Maaf ya buat yang baca, kalo tulisan ini cuma mengenai kehidupan saya ^_^. Kan ini blog saya, hahaha..........
Buat yang kurang berkenan baca ya bisa baca-baca artikel lain yang lebih menarik buat kalian.
Kenapa ya ada orang yang sanggup bunuh diri ? Apakah sebabnya ? Apa yang dipikirkannya ? Apakah tak ada lagi alasan yang bisa membuatnya tetap bertahan hidup ? Kalo lihat dari situs-situs forum yang ada, ada beberapa sebab bunuh diri. Biasanya karena putus asa. Sayapun pernah merasakan putus asa lho. Hehehe. Kira-kira setahun kemarin saat saya masih kerja di suatu perusahaan distributor aksesoris handphone. Saat itu saya sempat putus asa karena banyaknya masalah yang bertubi tubi tubi, lho lho lho.....kok kayak lagunya D'bagindas? hahahaha......... Saking banyak masalah, saya sempat mengurung diri secara sosial dari teman-teman saya. Saya ga pernah ketemu teman-teman saya selama 4 bulan.
Suasana kelam seperti menyelimuti hari-hari saya. Seakan saya ini sendiri. But thanks to my Dad, (I love u Dad)..... Ayah saya memberikan suatu cerita yang penuh dengan kalimat-kalimat yang seumur hidup tak akan saya lupakan. Ayah mengangkat kembali semangat saya untuk hidup. Ayah berikan lagi cahaya optimisme, Hyaa.....cahaya optimisme jare....... hahaha. Ia tak henti menyemangati saya, anak yang kurang bersyukur ini untuk terus menempuh kehidupan. Sesulit apapun itu. Saya harus bisa menghargai hidup. Karena hidup tak diberikan Allah kepada kita tanpa alasan.
Dengan diberikan hidup, saya diberikan kesempatan sekali lagi untuk belajar, agar tidak bodo, agar jadi pribadi yang bijaksana. Kini setahun telah lewat dari saat itu. Setahun ini, saya dapat sedikit mengerti tentang manisnya hidup. Karena menurut saya hidup itu manis, sesulit apapun keadaan saya. Kini keputus-asaan seakan menghilang dari kamus saya ^^. Tugas saya dalam hidup adalah, Menjalani apa yang menjadi tugas saya yang diberikan Allah dengan ikhlas. Saya tak lagi terlalu menggebu-gebu mengejar materi seperti setahun yang lalu. Kini saya dapat berkata pada diri sendiri, "Kesuksesan seseorang tak dipandang dari berapa banyak materi yang ia peroleh. Kesuksesan hidup menurut saya adalah seberapa jujur, ikhlas, bertanggung jawab dan pantang menyerah seseorang dalam menjalani proses kehidupan untuk menjadi lebih baik."
No comments:
Post a Comment