Wednesday, September 8, 2010
Aku Dengan Kekalahanku
Kekalahan, kekalahanku
Kesunyian dan kesendirianku
Engkau lebih berharga bagiku
Daripada seribu kemenangan
Dan lebih manis bagi hatiku
Daripada seluruh cahaya kemuliaan dunia
Kekalahan, kekalahanku
Pengetahuan diriku dan tantanganku
Karena kau, aku tahu bahwa diriku masih muda dan tangkas
Dan tak terperangkap oleh kejayaan yang memabukkan
Dalam dirimu aku telah merasakan kesendirian
Dan menikmati cacian dan hinaan
Kekalah, kekalahanku
Pedang kilauanku dan perisaiku
Di matamu aku telah membaca
Ditahtakan berarti diperbudak
Dimengerti berarti disetarakan
Dan dipetik berarti mencapai kematangan
Laksana buah yang ranum jatuh dan disantap
Kekalahan, kekalahanku
Karibku yang pemberani
Engkau akan mendengarkan tembang kenanganku
Dan tangisanku diiringi keheninganku
Tak seorangpun selain engkaulah
Yang akan berbicara kepadaku mengenai kepakan sayap
Gemuruh laut, debur ombak
Dan mengenai gunung-gunung yang terbakar di malam hari
Engkau sendiri
Yang akan menggapai derap langkahku
Beserta jiwaku yang berbatu
Kekalahan, kekalahanku
Keteguhan hatiku yang tak pernah luntur
Engkau dan aku akan tertawa
Membahana bersama-sama dengan badai
Dan bersama-sama kita akan
Menggali pusara bagi semua yang mati dalam diri kita
Kita akan berdiri di bawah matahari dengan tekad kokoh
Dan kita akan menjadi berbahaya
Labels:
Syair
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment