Kahlil Gibran adalah seorang sastrawan perantauan (Mahjar). Ia lahir pada tanggal 6 Januari 1883 di Beshari, Lebanon. Beraliran romantik. Beshari sendiri merupakan daerah yang kerap dilanda badai, gempa, serta petir. Tak heran, bila sejak kecil mata Gibran sudah terbiasa menangkap fenomena-fenomena alam tersebut. Inilah yang nantinya banyak mempengaruhi tulisan-tulisannya tentang alam.
Gibran adalah salah seorang pengikut gereja katolik Maronit. Ia berasal dari keluarga terpandang, kakeknya termasuk tokoh masyarakat yang terpandang di Beshari. Namun ia hidup dalam kondisi kemiskinan secara ekonomis. Ayahnya bernama Khalil bin Gibran, seorang gembala yang memiliki kebiasaan memainkan Taoula, merokok narjille (pipa air), mengunjungi teman-temannya untuk sekedar mengobrol. Kadangkala ayahnya juga minum arak dan berjalan-jalan di padang luas pegunungan Lebanon.
Pada tahun 1911 Kahlil Gibran pindah ke New York. di New York, Kahlil Gibran bekerja di apartemen studionya di 51 west tenth street, sebuah bangunan yang sengaja didirikan untuk tempat ia menulis dan melukis. Sebelum tahun 1912 "Broken Wings" telah diterbitkan dalam bahasa Arab. Buku ini bercerita tentang cinta Selma Karami kepada seorang muridnya. Namun, Selma terpaksa menjadi tunangan kemenakannya sendiri sebelum akhirnya menikah dengan suami yang merupakan seorang uskup yang oportunis. Karya Gibran ini sering dianggap sebagai otobiografinya.
Pengaruh "Broken Wings" terasa sangat besar di dunia Arab karena disini untuk pertama kalinya wanita-wanita Arab yang dinomorduakan mempunyai kesempatan untuk berbicara bahwa mereka adalah istri yang memiliki hak untuk memprotes struktur kekuasaan yang diatur dalam perkawinan. Cetakan pertama "Broken Wings" ini dipersembahkan untuk Mary Haskell.
Sebelum tahun 1918 Gibran sudah siap meluncurkan karya pertamanya dalam bahasa Inggris, "The Madman", "His Parables and Poems". Persahabatan yang erat antara Mary tergambar dalam "The Madman". Setelah "The Madman", buku Gibran yang berbahasa Inggris adalah "Twenty Drawings", 1919; "The Forerunne", 1920; dan "Sang Nabi" pada tahun 1923, karya-karya itu adalah suatu cara agar dirinya memahami dunia sebagai orang dewasa dan sebagai seorang siswa sekolah di Lebanon, ditulis dalam bahasa Arab, namun tidak dipublikasikan dan kemudian dikembangkan lagi untuk ditulis ulang dalam bahasa Inggris tahun 1918-1922.
Pada tahun 1920 Gibran mendirikan sebuah asosiasi penulis Arab yang dinamakan Arrabithah Al Alamia (Ikatan Penulis). Tujuan ikatan ini adalah merombak kesusastraan Arab yang cenderung stagnan. Seiring dengan naiknya reputasi Kahlil Gibran, ia memiliki banyak pengagum. Salah satunya adalah Barbara Young. Ia mengenal Kahlil Gibran setelah membaca "Sang Nabi". Barbara Young sendiri merupakan pemilik sebuah toko buku yang sebelumya ia menjadi guru bahasa Inggris. Selama 8 tahun tinggal di New York, Barbara Young ikut aktif dalam kegiatan studio Kahlil Gibran.
Kahlil Gibran menyelesaikan "Sand and Foam" tahun 1926, dan "Jesus the Son of Man" pada tahun 1928. Ia juga membacakan naskah drama tulisannya yang terkenal, "Lazarus" pada tanggal 6 Januari 1929. Setelah itu Kahlil Gibran menyelesaikan "The Earth Gods" pada tahun 1931. Karyanya yang lain seperti "The Wanderer", yang selama ini ada di tangan Mary, diterbitkan tanpa nama pada tahun 1932, setelah kematiannya. Juga tulisannya yang lain "The Garden of The Propheth".
Kahlil Gibran meninggal dunia tepat pada tanggal 10 April 1931 jam 11 malam. Ia menderita penyakit sirosis hati dan TBC, tapi ia selalu menolak untuk dirawat di rumah sakit. Pada pagi hari terakhir ia hidup, Kahlil Gibran dibawa ke St. Vincent's Hospital di Greenwich Village. Jenazah Gibran kemudian dimakamkan pada tanggal 21 Agustus di Ma Sarkis, sebuah biara Carmelite di mana ia pernah beribadah di sana.
(Sumber : dirangkum dari berbagai sumber)
No comments:
Post a Comment