Kamu-kamu semua pasti udah denger dengan istilah cowok metroseksual ini. Ya! istilah ini sering muncul dalam masyarakat untuk menyebut seorang cowok yang gemar berdandan dan ingin selalu terlihat rapi dan wangi [saya ga termasuk lho!!]. Gaya hidup seperti ini tentunya membutuhkan banyak modal untuk ngejalaninya dari pada cowok-cowok pada umumnya.
Cowok-cowok di masa kini nggak lagi segan sama macam perawatan tubuh laiknya seorang cewek. Mereka lebih berani mengaktualisasikan diri mereka untuk terlihat "cantik". Mereka pun juga rela mengeluarkan banyak duit guna merealisasikan hal tersebut (menjadi cowok metroseksual).
Fenomena cowok metroseksual sebenarnya sudah ada sejak pertengahan tahun 90an di eropa sono. Tapi di Indonesia, fenomena ini baru terlihat sekitar awal tahun 2000an. Meskipun itu hanya sebatas pada beberapa kalangan saja. Salah satu kalangan yang mengawali munculnya fenomena ini adalah para artis, khususnya artis ibukota kita. Mungkin karena tuntutan terhadap mereka untuk terlihat selalu baik sebagai public figure. Mereka jadi lebih perhatian terhadap penampilannya. Mereka lebih selektif dalam memilih pakaian dan lebih sering berkunjung ke salon guna memperbaiki penampilan secara fisik.
Memang sih, cowok metroseksual terkesan dengan gaya yang mungkin agak-agak feminim, tapi sebenarnya nggak juga karena di dalam penampilannya yang rapi dan wangi tersebut pada intinya cowok metroseksual tetap mencoba memperlihatkan lewat sisi yang berbeda dengan apa yang diperlihatkan oleh cowok-cowok pada umumnya. Dan ternyata, hal itu memang dapat diterima, karena meskipun penampilan mereka yang modis dan wangi, tapi sisi kejantanannya tetap masih terlihat. Kan tidak selalu rapi, modis dan wangi itu feminim dan gagah itu harus berpenampilan lusuh. Jadi, kan lebih baik berpenampilan rapi, modis dan wangi tapi tetep gagah dan gentle ketimbang gagah tapi lusuh dan dekil. Kan malah bisa dijauhin ma cewek-cewek!!
(dirangkum dari berbagai sumber)
No comments:
Post a Comment