Tahukah anda bahwa kendaraan yang anda bawa kehabisan air radiator dalam perjalanan? Beberapa gejala yang dapat kita rasakan bila kendaraan kita kehabisan air radiator :
1. Indikator temperatur lebih dari separo atau mendekati garis merah atas.
2. Bila masih dalam perjalanan dan mesin masih hidup maka tenaga yang keluar dari mesin akan terasa drop atau habis dan suara mesin akan gemelitik karena pengaruh knocking.
3. Suhu ruangan atau kabin terasa gerah apalagi bagi jenis kendaraan yang mesinnya di bawah tempat duduk.
4. Mesin mudah mati.
5. Mesin bisa saja tidak mau dinyalakan.
Beberapa solusi yang dapat dilaksanakan antara lain adalah :
1. Sebelum melakukan perjalanan luangkan waktu untuk mengontrol seluruh komponen dalam kendaraan mulai dari air radiator, oli, sampai air accu.
2. Bila sudah terlanjur dalam perjalanan dan kita menemui masalah tersebut, langsung saja hentikan kendaraan anda dan membuka kap mesin untu membantu pendinginan dari luar.
3. Setelah diamati beberapa saat untuk memastikan keadaan sekitar tidak ada gejala lain selain kehabisan air radiator maka tindakan selanjutnya adalah melepas selang air cadangan secara hati-hati karena uap panas dari radiator akan langsung keluar melalui selang tersebut.
4, Tunggu sampai kurang lebih 15 menit. Bila suhu di sekitar mesin sudah turun maka langkah selanjutnya adalah membuka tutup radiator secara hati-hati kalau perlu pakai pelindung tangan agar tidak terkena panas radiator.
5. Setelah tutup radiator terbuka mulailah mengisi air radiator dengan air bersih yang telah kita sediakan dan jangan lupa sambil menghidupkan mesin agar panas suhu mesin tetap terjaga atau tetap hangat, karena jika suhu mesin langsung drop maka akan terjadi pemuaian Blok mesin sehingga mesin bisa rusak.
Beberapa tips agar radiator anda awet :
1. Usahakan agar air radiator yang kita pakai adalah air radiator coolant, sehingga performa mesin lebih baik.
2. Bila kita memakai air dari PDAM, maka paling tidak kita harus menguras radiator tersebut minimal 2 kali dalam setahun.
1. Indikator temperatur lebih dari separo atau mendekati garis merah atas.
2. Bila masih dalam perjalanan dan mesin masih hidup maka tenaga yang keluar dari mesin akan terasa drop atau habis dan suara mesin akan gemelitik karena pengaruh knocking.
3. Suhu ruangan atau kabin terasa gerah apalagi bagi jenis kendaraan yang mesinnya di bawah tempat duduk.
4. Mesin mudah mati.
5. Mesin bisa saja tidak mau dinyalakan.
Beberapa solusi yang dapat dilaksanakan antara lain adalah :
1. Sebelum melakukan perjalanan luangkan waktu untuk mengontrol seluruh komponen dalam kendaraan mulai dari air radiator, oli, sampai air accu.
2. Bila sudah terlanjur dalam perjalanan dan kita menemui masalah tersebut, langsung saja hentikan kendaraan anda dan membuka kap mesin untu membantu pendinginan dari luar.
3. Setelah diamati beberapa saat untuk memastikan keadaan sekitar tidak ada gejala lain selain kehabisan air radiator maka tindakan selanjutnya adalah melepas selang air cadangan secara hati-hati karena uap panas dari radiator akan langsung keluar melalui selang tersebut.
4, Tunggu sampai kurang lebih 15 menit. Bila suhu di sekitar mesin sudah turun maka langkah selanjutnya adalah membuka tutup radiator secara hati-hati kalau perlu pakai pelindung tangan agar tidak terkena panas radiator.
5. Setelah tutup radiator terbuka mulailah mengisi air radiator dengan air bersih yang telah kita sediakan dan jangan lupa sambil menghidupkan mesin agar panas suhu mesin tetap terjaga atau tetap hangat, karena jika suhu mesin langsung drop maka akan terjadi pemuaian Blok mesin sehingga mesin bisa rusak.
Beberapa tips agar radiator anda awet :
1. Usahakan agar air radiator yang kita pakai adalah air radiator coolant, sehingga performa mesin lebih baik.
2. Bila kita memakai air dari PDAM, maka paling tidak kita harus menguras radiator tersebut minimal 2 kali dalam setahun.
No comments:
Post a Comment