Sunday, July 4, 2010

Terapi Sehat Dengan Tertawa

  
  Seorang terapis psikologi di Mackay, Queensland mengatakan bahwa humor dan tawa adalah obat yang menyehatkan. Hal itu dikarenakan tertawa merangsang hormon bahagia tubuh. Seringkali sulit untuk melihat sisi humor dalam hidup ketika kita merasa tertekan dan sangat membutuhkan terapi khusus. Namun beberapa dokter dan pekerja kesehatan menawarkan sebuah solusi yang unik, yaitu terapi tertawa. Pemakaian humor (hal lucu) kini secara serius diterapkan untuk membantu menghilangkan stress, mengurangi rasa sakit dan bahkan yang terpenting, untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
  Tertawa sering digunakan secara intuitif dalah kehidupan sehari-hari sebagai pereda stress. Riset yang berkelanjutan di bidang medis dan ilmiah sedang membuktikan bahwa tertawa bisa menjadi terapi pelengkap yang sangat baik ketika digunakan bersamaan dengan perawatan konvensional. Tertawa merangsang dan meningkatkan pelepasan endorphin, "hormon bahagia" tubuh. Tertawa juga meningkatkan sejumlah sel yang memproduksi antibodi dan meningkatkan efektivitas T-cells (sel yang masuk ke dalam grup sel darah putih yang diketahui sebagai limfosit dan memainkan peran utama pada sistem kekebalan tubuh) dalam tubuh. Hal ini memperkuat sistem kekebalan tubuh dan juga membantu mengurangi gejala tekanan fisik.
  Tertawa dalam hal apapun adalah penawar racun yang mujarab atas obsesi, tragedi, dan malapetaka.......
Tertawa di mana-mana tidak dipungut biaya, sehingga anda bisa tertawa saat situasi hati anda sedang tegang. Terapi tawa mencakup sesi kelompok yang berfokus untuk memperoleh gelak tawa terpingkal-pingkal dalam usaha membantu orang-orang melihat sisi kehidupan yang lebih ringan.
  Pagi hari adalah waktu yang tepat bagi anda untuk berlatih tertawa, sebab pagi hari dapat menetapkan suasana hati yang riang untuk sisa hari itu. Beberapa perusahaan menggunakan terapi tawa sebagai aktivitas pembentuk tim. Salah satu hal terbaik adalah melakukan terapi tawa. Terapi tawa sangat cocok bagi semua orang baik tua-muda, laki ataupun perempuan.

No comments:

Post a Comment